Setiap individu pasti akan merasakan perubahan lingkungan dalam hidupnya. Terkadang kita tidak sadar kalau lingkungan yang ditempati ternyata menjadi toxic bagi diri kita. Apa sih maksudnya lingkungan yang toxic itu?Toxic sendiri berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti racun. Lalu apa artinya lingkungan toxic? Lingkungan toxic adalah lingkungan yang dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh yang buruk. Lingkungan toxic dapat berupa lingkungan pertemanan, pekerjaan, bahkan dalam lingkungan keluarga kita sendiri.
Lalu bagaimana cara menghindari lingkungan yang toxic?
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, diantaranya:
1. Menghindari perbincangan negatif
Lingkungan yang toxic biasanya tidak terlepas dari melakukan pembicaraan yang negatif, cara yang bisa kita lakukan yaitu dengan menghindar dan tidak bergabung. Selain tidak ada manfaatnya, perbincangan negatif juga tidak akan membuat dirimu menjadi lebih baik. Bahkan kamu bisa membenci orang tanpa alasan yang jelas.
2. Tahu mana yang baik dan buruk untuk diri kita
Ketika kita sudah mengetahui bahwa lingkungan kita toxic, maka jangan sampai ikut terjerumus. Jangan sesekali mencoba atau membiarkan orang lain mempengaruhimu untuk melakukan suatu hal yang buruk tersebut.
3. Berpegang teguh pada prinsip dan fokus pada tujuan
Kalau kamu sudah memiliki prinsip untuk tidak ikut-ikutan terbawa oleh lingkungan yang toxic, maka kamu harus mempertahankan prinsip tersebut. Kamu bisa mengalihkan dengan fokus pada tujuan yang ingin kamu capai.
Namun seringkali kita terjebak dalam lingkungan yang toxic. Ada tiga hal yang dapat kita lakukan, diantaranya:
- Mencari lingkaran baru untuk tempat berkeluh kesah
- Intropeksi diri sendiri
- Membuktikan diri bahwa kamu lebih baik
“Inspiration comes from within yourself. One has to be positive. When you’re positive, good things happen”-Deep Roy–
Percayakan Konseling LPKA UMY untuk membantumu.
Hubungi admin Konseling LPKA UMY!
Whatsapp: O858-9155-8548