Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali mengukir prestasi pada perlombaan Al-Fath Festival 1443 H yang dilaksanakan pada 20 Maret sampai 10 April 2022. Perlombaan ini dilaksanakan secara daring yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Al-Fath Universitas Islam Indonesia. Pada perlombaan ini UMY diwakili oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) LPTQ dan juga Jama’ah Al-Anhar (JAA). Dari UKM LPTQ ada M. Zainuddin Amri (S1 Komunikasi & Penyiaran Islam) mendapatkan juara 3 pada kategori MTQ, serta dari UKM JAA ada Amalia Riska (S1 Ekonomi 2020), Sasha Amalia Zunaizah (S1 Hukum 2020), Rifdah Nafi’ah (S1 Agribisnis 2022 dan Anis Shofiyah (S1 Agribisnis 2020) memenagkan perlombaan podcast sebagai juara favorit, Yocky Fauzy (S1 Hubungan Internasional 2020) memenangkan perlombaan pidato sebagai juara 1 dan Dzaka Ogan (S1 Kedokteran 2021) memenangkan perlombaan fotografi sebagai juara favorit.
“Lomba tersebut dilaksanakan secara online dimulai dari pendaftaran, pengumpulan karya, hingga pengumuman juara. Dalam lomba tersebut mahasiswa UMY dalam hal ini anggota LDK Jamaah Al-Anhar mempersiapkan karya terbaik setelah itu karya tersebut di upload ke dalam link yang telah diberikan oleh pihak panitia penyelenggara dan mengupload ke dalam akun Instagram pribadi mahasiswa dengan mengikuti ketentuan yang disampaikan oleh panitia” ujar Rafida. Amri mengatakan kalau awal mula mengikuti perlombaan adanya poster yang di sebarkan di grup UKM “Awalnya ada poster perlombaan di grup perlombaan, lalu UKM minta ada delegasi yang ikut, dari situlah saya ikut perlombaan itu” ujar Amri.
“ Kita berusaha untuk mengumpulkan like dan komen pada postingan karya tersebut dengan tujuan untuk mencapai juara favorite dengan cara meminta bantuan seluruh anggota UKM Jamaah Al-Anhar dan juga teman-teman lainnya. Eeeh alhamdullilahnya berhasil juga menjadi kategori favorit lomba podcast” ujar Rafida. Amri berharap untuk kedepannya teman- teman tidak perlu takut untuk mengikuti perlombaan apalagi untuk gagal. “ Selagi masih mahasiswa dimanfaatkan waktunya untuk mengupgrade diri, gapapa gagal, kalau gagal coba lagi, kita kan belajar salah satunya dari kegagalan” tutup Amri (suf).
