Hari Pangan Sedunia 2022 diperingati pada tanggal 16 Oktober dengan tema “Leave No. One Behind; Better Production, Better Nutrition, A Better Environment, and A Better Live”. Maka melalui momentum ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) dibantu oleh Tim Hari Pangan Sedunia (HPS) UMY berpartisipasi melaksanakan peringatan HPS sebagai penyelenggara pada acara Student Fair di Gedung Sportorium UMY selama 2 (dua) hari mulai hari Rabu 19 Oktober 2022 s.d Kamis 20 Oktober 2022.
Kegiatan HPS berfokus pada ketahanan pangan dan pengenalan sumber pangan alternatif, serta menghadirkan prototype produk makanan pokok alternatif yang berkelanjutan dengan menghadirkan 4 (empat) komunitas pangan Yogyakarta yaitu Slow Food Community Yogyakarta, Bumi Langit Institute, Kebun Roti, dan Yabbiekayu Restaurant.
Produk yang disajikan seperti cemplon, roti sourdough, ulen, klepon, nasi singkong, vegan food, air hujan siap minum, dan lainnya. Kehadiran produk pangan tersebut sebagai promosi produk diversifikasi pangan dan pangan lokal kepada Mahasiswa/i UMY.
Selain itu, kegiatan ini mengagendakan pembagian makan 1000 porsi dengan menghadirkan 5 (lima) Pimpinan Cabang/Ranting Muhammadiyah Yogyakarta (PCM / PRM) terdekat UMY yaitu Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gamping, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Utara, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tengah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Selatan, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bangunjiwo Barat.
Pada tanggal 19 Oktober 2022, agenda Talkshow bersama Amaliah selaku Ketua Slow Food Community Banana. Kemudian acara dilanjutkan dengan food testing pada stand bazaar dari komunitas pangan Yogyakarta dan pembagian voucher makan gratis di PCM/PRM
Selanjutnya, pada tanggal 20 Oktober 2022, peringatan HPS dimeriahkan oleh food testing pada stand bazaar dari komunitas pangan Yogyakarta dan pembagian voucher makan gratis di stand bazaar PCM/PRM.
Melalui acara, mahasiswa/i UMY sebagai generasi muda Indonesia dapat memulai untuk membiasakan mengkonsumsi pangan lokal, mengolah bahan-bahan lokal, serta pola pikir alternatif terhadap makanan pokok alternatif secara berkelanjutan. (Yossica)