Pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk tetap berprestasi. Mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih juara 2 pada perlombaan mahasiswa farmasi nasional kategori scientific essay. Dita Dwi Zanatus Nur Aini (S1 Farmasi 2020) dan Ira Anggreani (S1 Farmasi 2020). Perlombaan ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang dengan sistem perlombaan daring pada bulan Desember dan puncaknya di tanggal 29 Desember 2021. Terdapat 2 babak yaitu babak yang pertama penyisihan karya dan dan babak final yang sistemnya presentasi.
“Awal mula mengikuti perlombaan, memang sebelum-sebelumnya sudah beberapa kali mengikuti perlombaan dengan mencari informasi di media sosial atau grup whatsapp farmasi. Untuk lomba ini kami mendapat info dari grup whatsapp prodi farmasi dan kemudian di himpunan mahasiswa farmasi yang menjadi wadah kami untuk dapat mengikuti perlombaan ini. Alhamdullilah semua registrasi pembayaran dibiayai penuh dari prodi”tutur Dita.
Dita juga menambahkan ketika prosenya terdapat beberapa hambatan. “Karena pandemi kita tidak sedang tidak berada di Jogja tapi di kota masing-masing, saya di Jawa timur dan kerabat saya di Kalimantan, jadi kami full berdiskusi via online, sangat susah rasanya, tapi kami terus beradaptasi dengan bantuan tekhnologi yang ada”tambah Dita .
Dita juga menuturkan rasanya campur aduk karena waktu yang ada hanya satu minggu. Dalam empat hari kami membuat gagasan ide dan sisanya tiga hari kami menulis essay. “Saat itu kami hanya fokus bagaimana caranya essay ini selesai dengan baik, untuk lolos atau tidaknya kami tidak terfikirkan, kami hanya focus saja, karena peserta sangat banyak. Final pada tanggal 28 Desember, kami tidak percaya kami bisa lolos sampai tahap final, untuk presentasi kami hanya punya waktu satu hari saja, bahkan tidak sampai 24 jam dikarenakan kami harus presentasi pada tanggal 29 Desember. Rasanya sangat luar biasa, karena persiapan sendiri kurang dari 24 jam tapi alhamdullilah berjalan dengan lancar” kata Dita.
Dita dan Ira juga berpesan untuk mahasiswa untuk tetap bisa terus produktif dan terus berkarya, meskipun adanya keterbatasan karena waktu pandemic tapi sebagai mahasiswa harus terus beradaptasi dan memanfaatkan segala potensi dan segala tekhnologi yang ada untuk menghasilkan karya-karya yang luar biasa, dan untuk mengharumkan kampus muda mendunia kita. (suf)