Selain memiliki perjalanan karir yang meroket, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus pemenang Alumni Achievement Award UMY 2018 juga memiliki hati yang dermawan. M Yana Aditya, S.E., Akt., M.M., telah mewakafkan tanah seluas 15.685 m2 kepada Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Serah terima wakaf ini diterima langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd dan disaksikan oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., pada hari Ahad(20/6) kemarin.
Tidak hanya perjalanan karir yang baik, semasa menjadi mahasiswa UMY M Yana Aditya, S.E., Akt., M.M. atau akrab disapa Adit adalah salah satu mahasiswa yang sangat aktif di berbagai organisasi kampus. Pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA), mendirikan Kelompok Penelitian Mahasiswa (KPM), menulis diberbagai media massa, ketiga hal tersebut hanyalah sebagian dari kesibukannya. Hal ini diungkapkan Yogie Maharesi Ketua Umum PP KAUMY dalam tulisannya, sebelum diwisuda Adit sudah menjadi Peneliti Institute for Development and Economic Analysis (IDEA).
Karena energi dan jiwanya yang dinamis menghantarkannya sebagai wartawan majalah SWA, sebuah majalah bisnis terkemuka di Indonesia. Selanjutnya merangsek ke dunia bisnis bertalian dengan pos selanjutnya yang dia duduki, yakni Manajer Program Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG) yang dibentuk oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri. Lembaga ini berisi Menko Ekuin, para menteri bidang ekonomi, pejabat otoritas moneter, fiskal, BUMN, investasi, pemimpin bisnis dan tokoh senior korporasi.
Berawal dari jarigan bisnis di majalah SWA dan KNKCG ini berhasil membukakan pintu kepada Adit menjadi Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Matsushita Gobel (YPMG) dibawah grup Panasonic Gobel Indonesia, hingga menjabat menjadi Direktur Keuangan PT. Polowijo Gosari Indonesia Holding. Sejumlah anak perusahaan di bawahnya bergerak di bidang industri pupuk dan turunannya, makanan, perkebunan, transportasi, logistik, alat berat, dan ekspor impor pupuk.
Atas kesuksesan dan kedermawanannya ini Adit memotivasi serta membuat iri teman-temannya, termasuk Yogie. “Saya iri karena masih hanya sanggup berpikir tentang karir, eksistensi diri dan hal-hal permukaan lain. Sementara Mas Adit sudah menanam amal saleh berupa wakaf bagi pendidikan dan agama yang akan mengalir deras pahalanya insya Allah tanpa henti.” Ungkap yogie dalam turisannya. Hal ini diungkapkan tidak lebih untuk sebagai cerminan bagi diri sendiri, tambahnya.