Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menoreh prestasi di ajang perlombaan Pekan Seni Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PSM PTMA) V 2021. Ukm Musik UMY menjuarai perlombaan band dan juga cipta lagu. Pada pelombaan band UKM Musik mendapatkan juara 2 sedangkan pada perlombaan cipta lagu mendapatkan juara 3. Perlombaan ini berlangsung pada tanggal 18 November 2021. Pelombaaan ini dilakukan secara live streaming. Pelombaan ini diikuti oleh Shefi Bekti Arifah dari Prodi Ilmu Pemerintahan 2020, Muhammad Haidar dari Prodi Hukum 2018, Muhammad Chessa dari D3 Akuntansi 2019, Putra Alfa Rizki dari Hukum 2017 dan Reza Zulfa Haikal dari Teknik Sipil 2018 sebagai perwakilan dari lomba kategori band. Adapula Renita Widiastuti dari prodi Teknologi Informasi angkatan 2021 dan Gusti Aditya Sadewa dari Ilmu Komunikasi 2018 sebagai perwakilan lomba kategori cipta lagu.
“Awalnya sempat ragu untuk mengambil tawaran lomba ini, karena aku ngerasa ada yang lebih cocok untuk aransemen lagu tersebut, tapi rekan satu band ku bilang kalau dia udah bicara sama pelatih dan pemain alat musik hingga mereka setuju aku menjadi vocalist band” ujar Shefi selaku vocalist band. Shefi juga menambahkan kendala terbesar yang dialami ialah waktu yang terbatas yang diberikan. “Karena waktu latihan kami hanya lima hari untuk batas waktu pengumpulan jadi sangat beresiko untuk mengubah kunci arasment, akhirnya kami tetap menggunakan nada tersebut untuk perekaman audia dan video untuk babak penyisihan” sambung Shefi.
Shefi menuturkan dikarenakan ini final, maka para anggota band ingin menampilkan yang terbaik dan nyatanya para anggota band berhasil dan mendapatkan banyak pujian dari para juri salah satunya pujian sebagai best gitaris.
Selain itu, Renita Widiastuti selaku perwakilan lomba kategori cipta lagu menuturkan senang sekali dapat menorehkan prestasi di ajang lomba PSM PTMA ini. Meskipun banyak kendala namun tim UKM Musik UMY tetap memberikan hasil yang maksimal dalam perlombaan ini.
“Harapan untuk kedepannya sih ada pembimbing yang selalu mengarahkan peserta dan sebagai narahubung ke panitia perlombaan, karena saat kami menghubungi panitia, respon panitia sangat lambat, mungkin jika ada pihak dari kampus bisa direspon lebih cepat agar kami tidak kebingungan” ujar renita (sf).