Kabar gembira datang dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kali ini UMY meraih juara 3 essay competition pada Essay Competition Stik Majapahit Mojokerto. Diwakili oleh Nadhifah Atsani (S1 Kedokteran Umum 2020) dan Rozana Lutfa (S1 Kedokteran Umum 2020) perlombaan ini dilaksanakan pada 5 – 30 September 2021 dengan tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa Menghadapi Pandemi Covid-19 Mendukung Society 5.0”.
“Persiapan lomba yang kita lakukan tidak begitu lama kurang lebih pada pengerjaan essay berlangsung tujuh hari, dengan beberapa kendala salah satunya adalah kami sedang tidak berapa pada satu regio yang sama, serta beserta aktivitas yang berbeda selain kuliah. Sehingga, menghambat beberapa to do list kami dibeberapa kali kesempatan. Saat hari pengumpulan, rasa antara yakin tidak yakin pasti ada, karena kami baru pertama kali berselancar didunia kejuaraan bagian essay bersama” ujar Nadhifah. Nadhifah juga menambahkan awal mula mengikuti perlomba ini, hanya karena ke-gabutan semata, dan adanya keinginan untuk meng-upgrade kemampuan , terlebih Nadhifah dan Rozana berfikir bahwa essay akan berguna untuk kelanjutan studi, sehingga harus adanya latihan terus menerus.
“Untuk sistem perlombaannya sama seperti lomba online pada umumnya, ada satu tema besar dengan beberapa pilihan sub tema yang menjadikan kami semakin yakin untuk mengikuti perlombaan kali ini. Waktu pengumpulan yang diberi waktu lumayan panjang dan saat hari H pengumuman, senang bukan main. Karena beberapa kendala yang ada ternyata tidak membuat kami untuk menjadi peringkat akhir, bahkan kami menduduki posisi di juara 3” ujar Rozana.
Nadhifah dan Rozana berpesan untuk teman-teman kampus seperjuangan, bahwasannya kemenangan itu pasti sudah digariskan, akan tetapi apabila tidak diusahakan hal tersebut hanya akan menjadi keinginan semata yang tidak akan terwujud. Menang maupun kalah tidak menjadikan patokan untuk terus berkembang, menang untuk menduduki sebuah perlombaan adalah bonus lain atas usaha yang telah kita keluarkan. Orang yang hebat tidak lahir dari laut yang tenang. “Mencobalah, dan pastikan ia menjadi sejarah dalam hidup kita” tutup Rozana (suf).